"Dia yang diinginkan Petra…" ucap nenek Petra dengan tatapan dalam. "Seperti dulu. Ibu tidak setuju kamu bergabung dalam keluarga ini, tapi kaulah yang diinginkan Herman."
Kata-kata Lisa tercekat di tenggorokannya. Kini dia benar-benar tidak bisa membalas. Kalau dia menanggapi kata-kata ibu mertuanya, bukankah itu sama saja membantah diri sendiri?
Lisa menahan kata-kata itu di hatinya. Tidak mungkin dia bisa mengatakannya pada ibu mertuanya. Meskipun ayah mertuanya bangkit dari kematian, seluruh keluarga itu masih akan tetap mematuhi ibu mertuanya. Persis karena itulah ibu mertuanya, yang pernah menjadi seorang jenderal, terlahir ke dunia: untuk memimpin.
Belum lama waktu berlalu, di depan kediaman keluarga Rajasanagara, media sudah berdempetan untuk mendapatkan bahan pemberitaan. Yang mengejutkan adalah, beberapa bahkan merakit tangga portabel hanya untuk mendapatkan bahan pemberitaan terbaik.