Mia menatap Julian untuk waktu yang lama, tak menjawab. Bahunya perlahan merosot, dan dia menertawakan diri sendiri sebelum menceritakan apa yang terjadi pada Julian.
Mendengarnya, Julian mengernyit samar. Wajahnya tampak serius. "Maksudnya… bunga yang seharusnya dikirim oleh Petra itu diutak-atik oleh orang lain?"
Mia mengangguk dengan wajah masam.
"Tidak usah terlalu dipikirkan," kata Julian dengan tenang. "Mungkin ada yang tahu bahwa Petra seringkali mengirimkan bunga untukmu, jadi ketika mereka mengira kau sedang lengah, mereka sengaja berbuat jahil."
Mia menatap Julian dengan termenung. Julian balas menatapnya dengan cemas.
"Apa belakangan ini kau menyinggung orang lain?" tanya Julian.
"Tidak…" jawab Mia sambil cemberut.
Ketika melihat Mia seperti itu, Julian mengernyit.
"Oh, ya. Kenapa kau datang?" tanya Mia dengan penasaran, matanya kembali berbinar.