Mia tersenyum mempesona, dan mata bundarnya yang menawan memantulkan cahaya yang bersinar. Dia tampak menggemaskan dan seolah menerimanya begitu saja, dia berkata, "Aku memang menikahimu demi uang!"
Petra tersenyum, dan bibir tipisnya menampakkan perasaan yang tidak terbaca, "Ya, memang."
"Kalau begitu…. Maukah kamu memberikannya?" Mia bertanya lagi.
Petra menaikkan alisnya. "Kamu mau memberitahuku apa yang mau kamu lakukan dengan dua miliar itu?"
"Aku mau membesarkan anak muda yang patuh…" jawab Mia dengan lembut.
"Oh?" Petra menaikkan alisnya. "Apakah ada wajah muda yang lebih baik dariku?" Bibirnya mendekat ke bibir Mia. "Lebih tampan dariku? Lebih baik dari tubuhku? Atau… yang itu? Lebih baik dariku?"
"Baiklah, aku memang belum mencobanya, tapi aku berencana untuk mengambil uang itu untuk mencobanya!" Hati Mia sudah mulai gemetar, dan dia berusaha keras untuk menciptakan citra cintanya yang mencintai uang.