"Kita kembali," ucap Raja Emmerick, merangkul pelan bahu sang putri yang sangat dia cintai, yakni Putri Azaela.
"I-iya …." Putri Azaela menjawab dengan terbata. Menatap kepada sang ayah dengan separuh perasaan.
Sejak dia berkata jujur kepada Pangeran Darell tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Sejak itu pula perasaannya berkecambuk di dalam sebuah kebimbangan. Perasaan takut yang bercampur dengan kecemasan, jika Pangeran Darell tidak menerima siapa dirinya yang sebenarnya.
Jessie monoleh ke belakang, kearah gerbang Kerajaan Helliconia berada. Beberapa petinggi Kerajaan, juga turut berada di sana untuk mengantar kepergian rombongan besar dari Kerajaan Adanrille tersebut. Namun, tidak tampak batang hidung Pangeran Darell saat ini. Semua berdalih jika pria itu harus istirahat lebih banyak dari apda sebelumnya untuk pemulihan. Apalagi dia akan melakukan penobatan sebagai penguasa baru Kerajaan Heliconia.
"Ada apa? Apa kamu tidak ingin pulang?" tanya Raja Emmerick seraya tersenyum.