"Apa yang aku dengar barusan bukan mimpi? Kamu meminta maaf kepadaku?" tanya Ratu Azhura, terdengar dengan nada terbata.
Raja Emmerick, yang tidak lain adalah suami Ratu Azhura, hanya melukiskan sebuah senyuman kecil pada satu sudut bibirnya. Tanpa berkata pun Ratu Azhura sudah tahu dari isyarat itu, jika itu adalah jawaban yang dia inginkan selama ini. Pada akhirnya Ratu Azhura mendapatkannya, meski sedikit sangat terlambat.
[Apa dia membalas perasaanku? Apa yang harus aku lakukan?]
Hanya dalam sekejap saja, Ratu Azhura sudah bimbang dengan tujuannya pergi menemui Raja Emmerick yang sedang terbaring sakit. Membuat satu sendokan makanan yang sudah siap untuk disuapkan pada sang suami, menjadi terhenti seketika.
"Sampai kapan kamu akan membiarkan aku kelaparan?" Melihat suapan yang sudah setengah jalan menuju kearah dirinya.