"Kamu datang," ucap Raja Emmerick dengan suara yang terdengar parau.
Tebersit seulas senyuman pada bibir Raja Emmerick yang terlihat kering dan pucat. Dia sangat senang karena keinginannya bertemu dengan putri keduanya itu, akhirnya bisa terwujud setelah menunggu beberapa lama. Meskipun harus menggunakan beberapa kali utusan, untuk menyampaikan keinginannya tersebut. Beruntung pada utusan kelima, Putri Azaela segera datang.
"Aku disini, Ayah," lirih Jessie.
Jessie meraih tangan Raja Emmerick, yang terangkat dengan gemetar ingin menyentuhnya. Usapan demi usapan kasih sayang di berikan oleh Jessie kepada Raja Emmerick, layaknya kepada Ayahnya sendiri. Karena dia juga sedang merindukan keluarga yang telah lama dia tinggalkan pada kehidupannya yang lalu. Terutama sosok sang ayah yang selalu saja hangat kepada dirinya, tanpa memperdulikan sikap kasar yang selalu saja dia tunjukkan.