"Daniel," lirih Celine.
Kedua mata gadis itu seolah-olah sulit untuk berkedip walaupun hanya sekali, karena tidak percaya jika pria yang kini tengah menolong dirinya adalah pria yang sudah dia anggap menghilang dari muka bumi ini. Karena rasa benci yang tidak bisa di bendung, ketika Daniel dengan mentah-mentah menolak darah dagingnya sendiri yang kini sedang di kandung oleh Celine.
"Kamu tidak apa-apa?" Daniel bertanya, dengan wajah yang cemas.
Entah kenapa jika dia sangat mencemaskan gadis yang pernah dia usir tersebut. Apa mungkin perasaan yang kuat telah terbentuk oleh Daniel dan juga anak yang berada di kandungan Celine sekarang. Yang jelas, jika pria itu merasa cemas, jika Celine tidak dapat menjaga kandungannya dengan baik. Sepertinya naluri untuk menjaga Celine dan bayi yang ada di dalam kandungan wanita itu telah muncul dengan sendirinya pada diri Daniel saat ini.
"Tidak! Aku tidak apa-apa," ucap Celine dengan cepat.