"Erick! Lepaskan tanganku!" tegas Putri Azaela seraya memberontak, untuk melepaskan diri dari Erick.
Akan tetapi, kekuatan Erick jauh lebih unggul dari gadis bernama Jessie tersebut. Sehingga sekasar apa pun Putri Azaela ingin memberontak, hal itu tidak begitu berpengaruh.
'Kenapa dia sangat berubah?' gerutu Erick di dalam hatinya sendiri, sambil sesekali menatap ke arah gadis yang masih saja berontak itu.
Tidak seperti biasanya, reaksi yang di berikan oleh Jessie. Baik ketika bertemu maupun, baku hantam dengan pria tersebut. Tidak ada lagi tampang sombong lagi angkuh yang selalu diperlihatkan oleh gadis tersebut, ketika bertemu dengan Erick.
Tidak ada lagi sikap kasar, bahkan tidak segan untuk membuat wajah Erick menjadi lebam. Karena pukulan dari permainan karate, yang selalu dia banggakan pada semua orang.