"Apa? Pergi? Pergi ke mana?" tanya mama Azura.
Mama Azura sampai lupa mempersilakan Azura dan Madesh untuk masuk ke dalam. Setelah mengingatnya ia pun langsung meminta sepasang kekasih itu untuk masuk dan duduk di ruang tamu.
Rupanya sang papa tengah membaca koran di ruang tamu. Dan saat melihat kedatangan putrinya, papa Azura langsung meletakkan koran itu dan memeluk Azura.
"Putri besar Papa akhirnya ingat untuk pulang! Papa pikir kamu sudah amnesia sehingga tidak ingat jalan pulang," ujar papa Azura yang begitu merindukan sang putri.
Saat memeluk Azura, papa Azura merasakan hawa membunuh yang begitu menakutkan. Saat ia menoleh ke sisi Azura, ditemukannya sumber hawa itu.
Madesh memelototi papanya Azura dengan tatapan yang menakutkan. Papa Azura pun langsung melepas pelukannya dan memberi salam pada Madesh.
"Ah, selamat datang, Dewa Madesh!" sapa papa Azura.