Rengganis menghampiri Damian yang tengah bersedekap dada di depan ruangannya. Saat ini, mereka tengah berada di toko roti Rengganis yang tampak ramai seperti biasanya. Toko roti Rengganis tidak pernah sepi pengunjung, bahkan di jam kerja sekali pun. Selain karena menyediakan banyak diskon dengan syarat dan ketentuan berlaku, rasa rotinya pun tidak ada duanya. Benar-benar pas di lidah setiap orang.
Damian mengubah posisinya menjadi berdiri tegap, lantas memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Tak lupa, Damian menyandarkan tubuhnya di tembok membuat Rengganis yang melihat hal itu menautkan kedua alisnya heran. Apalagi ketika menyadari raut wajah Damian terlihat tidak bersahabat, dia hanya menampilkan wajah datarnya tanpa ada niat tersenyum pada Rengganis sedikit pun.
"Hai," sapa Rengganis sembari melempar senyum pada calon suami keduanya.