"Ck!" Ariel merutuk kesal. Dia bangkit dari tidurnya, duduk di tepi tempat tidur sambil mengacak rambutnya gusar. Kemudian Ariel memeriksa ponselnya. Tidak ada satu pun notifikasi dari Niky sejak Ariel pergi.
Ariel tahu, Niky itu keras kepala. Dia bukan tipe perempuan yang mau mengalah pada lelaki. Dan hal itu semakin membuat Ariel gusar karena tidak bisa mengetahi kabar Niky selain di mana saja keberadaan Niky yang Ariel ketahui melalui alat pelacak miliknya.