"Semua ini gara-gara kalian, jika kalian tidak memaksa aku untuk menyerahkan anak ini, mungkin saja aku saat ini masih memiliki bayi itu dan aku tidak terjatuh di kamar mandi!" Tasya menyalakan semua orang atas apa yang terjadi kepadanya.
Tasya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Sayang, jangan bicara seperti itu, mungkin saja semua ini sudah takdir tuhan, kamu jangan pernah menyalahkan orang lain atau pun diri kamu, ini semua sudah jalannya, coba kamu tenang dulu, jangan stres seperti ini!" Robi mencoba memeluk Tasya agar Tasya merasa tenang.
Tasya akhirnya bisa diam dan berhasil di peluk oleh robi.
"Jangan takut, ada aku yang akan selalu bersama kamu, kita bisa membuatnya lagi bukan, jadi jangan menyalahkan orang lain lagi ya, ini murni kesalahan aku sebagai suami yang tidak bisa menjaga kamu dan anak kita, maafkan aku!" Robi ikut menangis dalam pelukan itu.
Tasya yang mendengar suara tangisan pin tentu langsung menatap kearah Robi.