Aku melamun memikirkan kejadian tadi, Siapa Wanita yang bersama Vante barusan. Mereka berdua saling mengenal, dan aku bisa melihat jika kedua nya tidak menyukai pertemuan mereka yang terjadi hari ini. Ada kebencian yang terpancar di kedua mata Vante menatap Wanita tadi.
"Apa mungkin dia, Vera?" Gumam rachel dengan tangan yang memegang dagu memikirkan. Ia lalu berdiri setelah menimbang kembali pikiran nya barusan.
"Ya, aku yakin itu mantan nya." Ucap Rachel sedikit menekan kan ucapan nya.
Rachel berdiri dan memutuskan untuk mencari jawaban atas pertanyaan nya sendiri sehingga membuat para pegawai yang tadi menghiasinya terkejut dan meminta Rachel kembali duduk.
"Nyonya, Kata Tuan vante anda harus tetap di sini."
"Aku ingin ketoilet, apa aku harus menahan nya di sini karena suruhan nya?" Saat ingin merahi gagang pintu, seektika pintu terbuka dan vante sudah berdiri di depan Rachel denga wajah datar seperti biasa, berbeda dengan beberapa menit lalu.
"Sudah selesai?" Tanya Vante.