"To the point." Karrel sama sekali tidak ingin berlama-lama berbicara dengan orang yang entah harus dia percaya dan dia anggap sebagai orang baik atau sebaliknya.
Mendengar perintah tersebut membuat Samuel menghela napasnya dengan cukup serius. Samuel memikirkan kalimat yang dia rasa sesuai dan cukup menjelaskan apa yang dia maksud, tanpa panjang lebar.
"Gue ingin lo ikut dan juga mendengarkan pengakuan seseorang dari kasus yaang lo pikir adalah gue utamanya, karena Prisya tidak akan bisa percaya begitu saja jika lo tidak percaya."
Samuel tidak yakin jika Karrel akan paham dengan apa yang dia maksud, karena memang seharusnya hal tersebut dijelaskan dengan lebih detail lain.
"Dengan alasan?"
Karrel ingin ada sebuah alasan yang menguatkan dirinya untuk mendengarkan pengakuan dari orang yang entah siapa sampai akhirnya secara tidak langsung Samuel meminta dirinya untuk percaya dengan apa yang sudah dibicarakan oleh orang yang katanya akan mengucapkan sebuah pengakuan.