Angin berhembus cukup segar, tapi di tempat ini angin segar yang berhembus sudah bercampur dengan asap rokok. Beberapa rokok sudah menyala dan tengah dinikmati.
Di saat banyak orang tengah bercanda tanpa memikirkan banyak beban, lain hal dengan seorang cowok yang sekarang tengah terdiam memikirkan sesuatu hal yang tidak dia sukai.
Sebenarnya bukan tidak dia sukai, hanya saja terasa begitu sulit untuk dia terima. Rasanya begitu sesak saat dia mendengar kabar bahwa orang yang masih dia sayang sudah mempunyai pacar baru.
Marsell menggeleng-gelengkan kepalanya, dia menarik napasnya dengan begitu dalam saat dia kembali teringat apa yang sudah dia saksikan secara langsung.
Saat Samuel tengah mengedarkan pandangannya sambil menyetabilkan perasaannya, dia melihat Marsell yang tengah melangkahkan kaki ke arahnya.
Ada sebuah unsur kesengajaan saat Samuel kembali mempertanyakan bahwa Prisya adalah pacarnya Steven, yaitu dia ingin membuat Marsell tahu akan hal ini.