"Gak usah so care sama gue! Gue gak butuh!" ketus Prisya yang merasa sangat benci dengan hal tersebut.
Samuel sudah tahu apa alasannya, tapi tetap saja dia masih merasa tidak terima saat Prisya menjadi berubah seperti ini, apalagi dengan mengatakan kalimat tersebut.
"Gue bukan so peduli sama lo, tapi gue memang peduli pada diri lo." Samuel berucap dengan begitu datar, karena memang dia tidak pura-pura peduli, melainkan memang dia peduli pada Prisya.
"Tapi gue sama sekali tidak butuh kepedulian dari lo. Kepedulian itu sama sekali tidak penting dan tidak akan ada artinya buat gue!" ketus Prisya.
Rasanya peduli setelah membuat orang yang disayang pergi bukan sebuah kepedulian yang pantas untuk diapresiasi, karena bagaimana pun ditinggal pergi oleh orang yang sangat disayang adalah sesuatu yang begitu sakit di hati.
"Sebenarnya lo lagi nunggu apa sekarang, selain nunggu hujan reda?" tanya Samuel yang merasa kalau ada sesuatu hal yang tengah Prisya tunggu sekarang.