Setelah Karrel berbicara dengan Dokter yang menangani Marsell, surat izin untuk pulang diberikan dan sekarang Marsell sudah siap-siap untuk pulang.
Ada sebuah perasaan bahagia dalam diri Marsell, karena berarti dia tidak akan lagi berada di Gedung yang di dalamnya dipenuhi oleh alat-alat kesehatan serta bau obat yang begitu menyengat.
Suasana Rumah Sakit itu tidak Marsell sukai, sehingga dia tidak bisa merasakan yang namanya nyaman saat dia berlama-lama tinggal di dalam sana.
Seperti awal mereka datang ke Rumah Sakit, sekarang mereka pulang juga bertiga dalam satu mobil dengan Karrel yang mengemudikannya.
Beberapa kali Karrel melirik ke arah belakang, memperhatikan Prisya yang sedari tadi ditatap terus dengan tatapan yang begitu intens oleh Marsell.
Ada sebuah rasa ingin melarang, tapi tidak mungkin juga, terlebih tidak ada hal lainnya yang dilakukan oleh Marsell selain menatap Prisya.