"BTW siapa sih yang tadi, musuh lo?" tanya Prisya yang merasa begitu penasaran, tapi dirinya merasa sangat yakin kalau mereka adalah musuhnya Samuel.
Samuel menganggukkan kepalanya, dia tidak ada sedikit pun niat untuk menyembunyikan kalau mereka yang sudah berkelahi dengan dirinya adalah musuhnya.
Prisya menatap Samuel dengan tatapan yang datar, tapi sekarang dia menjadi begitu fokus menatap Samuel. "Dasar cowok, banyak amat musuhnya."
Rasanya begitu pusing saat memikirkan cowok yang mempunyai banyak musuh, termasuk dengan pacarnya yang juga sama-sama mempunyai banyak musuh.
Hal ini yang menjadi alasan kenapa Prisya barusan mengatakan dasar cowok, karena memang menurut dirinya dan juga dalam pandangannya cowok itu selalu mempunyai musuh.
Mendengar kalimat itu, Samuel menatap Prisya. "Emang lo cewek gak punya musuh?" tanya Samuel dengan menggunakan nada yang datar.
Apa alasan yang membuat Prisya merasakan sesuatu yang berbeda?
Apakah Prisya suka?