8
…
"Gue siapa?" balas gue lagi. Itu suara cowok, dan
jelas bukan suara bokap.
"Kenapa nggak dibuka aja kalo mau tahu."
Orang itu menjawab, membuat gue berdecak
karenanya. Pinter banget ngebalesnya.
Karena penasaran, alhasil gue pun membuka
pintu yang lantas membuat sosok di depan gue ini
melotot sebelum berdeham. la terlihat canggung
dengan telinga yang memerah, membuat gue
menaikkan alis. Ini anak kenapa dah?
"Anu, gue..," ujarnya terbata dan tampak lucu di
mata gue, sebelum akhirnya gue berdecak keras
saat telunjuk laki-laki di depan gue ini menunjuk
tubuh gue dari bawah ke atas.
Sial! Ini anak otaknya kotor juga!
"Siapa lo?" tanya gue setelahnya, sama sekali tak
memedulikan penampilan gue yang hanya
memakai handuk yang menutupi dada sampai
setengah paha gue.
Gue malah senang menggodanya yang semakin
salah tingkah, terbukti dari wajahnya yang turut
memerah seperti telinganya.
Ya Tuhan, anak siapa sih ini? Sumpah lucu banget,
woy!