4
…
Dia datang Buat merias wajah gue. Walau gue sempat ogah
ogahan diajak Bram, gue tetap tidak akan
berpenampilan seadanya. Alora selalu
berpenampilan rapi dan cantik.
Narsis? Gue nggak peduli. Mungkin udah terbiasa,
jadi bagi gue berpenampilan biasa-biasa aja itu
selalu bikin kepercayaan gue turun. So, gue pasti
akan berpenampilan sebaik mungkin walau hanya
untuk pergi ke mini market yang tempatnya nggak
jauh dari rumah kontrakan gue. Gue nggak
terbiasa buat terlihat kucel. Ugh, bukan Alora
sekali.
Masalah dompet bisa pas-pasan, tetapi
penampilan? Ayolah, berusaha sedikit tidak
berdosa, kan?
Setidaknya, jangan memperlihatkan kesusahan lo
dan berpenampilanlah sebaik mungkin.
Gue berjalan mendekat, dan bisa gue lihat kalau
dia agak memundur. Sialan! Gue seolah
mempunyai virus yang dapat menularinya.
"Saya nggak berniat menyewa kamu, kalau itu
yang kamu pikirkan. Permisi"
FOR GOD'S SAKE! APA YANG DIA UCAPIN
BARUSAN?