BAB 81
Tidur Annita terasa tidak nyenyak, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Dan ia ingin segera kembali ke mansion.
Entah mengapa Annita merasa tidak nyaman di kamar ini. Padahal kamar ini pun tak kalah jauh mewah dari kamar miliknya di mansion . Untuk ukuran dan fasilitas nya pun hampir sama.
"Eumh sayang." Jimmy membuka matanya yang masih terasa lengket dan ia pun masih sangat mengantuk, Jimmy baru saja memejamkan matanya sekitar satu jam yang lalu.
Karena sebelumnya ia membahas pekerjaan kantor bersama dengan Matthew.
"Aku ingin pulang ke mansion Jimmy." Ucap Annita dengan sangat manja. Ia merindukan ranjang empuknya yang menjadi saksi bisu di setiap pergulatan nya bersama Annita, bukan hanya itu saja, tetapi kamar itu menjadi saksi bisu perjalanan kisah cinta mereka yang memiliki banyak rintangan. Mulai dari tangis bahagia dan tangis duka pun berada di tempat yang sama.
"Pukul berapa sekarang." Tanya Jimmy dengan mata yang kembali terpejam.