Zellio masih terdiam di atas ranjang biru denim milik Aris. Dia masih mengingat jelas tentang wajah pemuda yang duduk di samping Evelyn itu. Pemuda asing yang berani memegang Evelyn yang bahkan Zellio pun tidak berani memegang nya.
"Yo. Lo mimpi buruk tadi?" Tanya Aris dengan perlahan. Sedangkan Zellio, menghembuskan nafas, lalu beranjak dari ranjang.
Di tuju nya kamar mandi.
Aris diam sembari memandangi pintu kamar mandi yang tertutup. Dia bingung dengan tingkah Zellio yang tiba-tiba. Dan sudah pasti, dugaannya benar bahwa Zellio tadi baru mengalami mimpi buruk.
Lalu, yang dia maksud "Siapa" itu, sebenernya siapa? Batin Aris bertanya.
Memangnya dia bermimpi apa sampai-sampai wajahnya berubah pucat begitu. Dan, yang Aris tahu, Zellio jarang sekali mengalami mimpi buruk. Lagipula, mimpi yang baru terjadi ini berbeda dengan mimpi buruk yang biasa Zellio lalui.
Ini seperti, teror mayat hidup.
Hampir saja Aris mengira bahwa Zellio kerasukan jin.