Jerit tangis Alexis membuat Mayleen terbangun dari tidurnya. Ia langsung mengenakan pakaiannya dan melihat Alex sedang menggendongnya, mencoba menenangkannya.
"Biar aku saja. Dia kenapa?" tanya Mayleen.
"Entahlah, dia tiba-tiba ia panas, Mayleen."
Mayleen memang menyentuhnya dan terasa panas. Alexis demam untuk pertama kalinya tanpa ia ketahui penyebabnya.
Ia mencoba menyusuinya tapi ketenangan Alexis hanya berlangsung sementara. Tubuh panasnya membuat Mayleen khawatir apalagi jeritan tangisan yang terdengar menyakitkan.
"Kita harus ke rumah sakit!" kata Mayleen histeris.
"Baiklah, aku akan menyiapkan barang-barangnya dan setelah itu kau juga bersiap-siap, okay?"
Mayleen mengangguk. Ia berdiri dan berjalan mondar-mandir sambil tetap menenangkan putri satu-satunya. Wajahnya sangat khawatir karena ia belum pernah tahu dan melihat Alexis demam seperti ini.