Kesepakatan dibuat. Rafael dan Gino setuju untuk membeli gedung sesuai dengan yang diminta oleh pemilik gedung, yang mana artinya rencana untuk mendirikan anak perusahaan di sana semakin dekat untuk direalisasikan.
"Kita harus merayakan hal ini, Rafael." Serra tampak langsung menjalankan rencananya. "Ayolah. Ajak aku jalan-jalan dan keliling kota ini. Kamu kan sudah janji padaku?"
Rafael masih saja menunjukkan reaksi keberatan. "Tapi—"
"Ayolah, Raf. Aku tahu kalau kamu ke sini buat memantau gedung itu, tap ikan sekarang semuanya sudah jelas. Target kunjungan kamu sudah tercapai. Kalau begitu tidak ada salahnya kan kita menghabiskan sisa hari yang kita punya untuk bersenang-senang? Toh, itu juga baik untuk kesehatan kamu, kan? Baik juga untuk hubungan kita. Kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu akan berusaha mengingatku dan perasaan kamu terhadapku dulu."
Rencana sih mau bertemu dengan taksiran. Tapi gara-gara kemeja yang sama, kamu malah salah mencium pria lain di depan keramaian. Sialnya hal itu disaksikan oleh teman kencannya. Kira-kira gimana ya solusinya?
Buat yang penasaran jangan lupa cek novel terbaruku 'Extraordinary Chemistry' ya. Terima kasih.