Sebuah tangan mungil membangunkan Gabriel. Usapan itu sangat dikenal menyapu rambut ikalnya perlahan. Matanya membuka, di depannya gadis cantik itu sedang tersenyum padanya, sudah sadar lebih dulu. Dari semalaman Gabriel menjaga Alexandra setelah operasi selesai. Tak beranjak sedikitpun dari kursi di samping ranjangnya, lalu tertidur di dekat tubuhnya.
"Hai Camorra, kau sudah lebih baik?" sapa Gabriel. Tangan Alexandra diusap dan diciumnya lembut. "Seperti terasa ditabrak truk. Untunglah Doctor Julian tidak mabuk saat mengoperasi diriku!"
Keduanya tertawa. Lelucon yang tidak lucu sebenarnya jika peluru itu masih bersarang di perutnya. Untunglah Julian cekatan dalam tugas. Beruntung bedebah Cedro meleset mengenai sasaran tembaknya. Gadis itu selamat, sementara dirinya tewas. Musuh mereka berkurang satu.
Gabriel menggenggam tangan Alexandra mengucapkan kata-kata yang disimpan begitu lama. Zio Anthony, Julian, Alano, dan Romano ada di ruang perawatan mendampingi mereka berdua.