Aku hanya tersenyum. Rasanya cukup bangga saat mendengar Haikal berani mengungkapkan perasaannya dengan begitu jelas pada Bulan.
Andaikan dulu Paijo seperti itu, aku tentu tidak akan bersama dengan Gepeng sekarang. Tapi karena toh sekarang aku bersama Gepeng, bagiku pria itu adalah satu-satunya pria yang berhak menerima cintaku.
Aku tidak pernah memiliki seorang ayah, aku tidak bisa bergantung pada sosok itu. Pria yang kukenal hanyalah anak-anak panti yang notabennya adalah seumuran denganku. Aku juga tidak bisa bergantung pada mereka karena kami sama-sama berjuang. Dan sekarang aku memiliki pacar, seseorang yang bisa kujadikan tempat bersandar, berbagi suka-duka, dan bisa diandalkan. Disayangi oleh sosok pria, ini adalah pertama kali dan mungkin satu-satunya dalam hidupku. Itu mengapa Gepeng jauh lebih berarti dari Paijo sekalipun.