Saat kupikir ini adalah penataran khusus untuk gank Roulette, ternyata aku salah. Jika memang ini adalah penataran untuk masuk ke dalam gank Roulette, lalu untuk apa ada anggota aliansi lainnya yang duduk dengan manis menonton di tribun penonton?
Apa yang mereka lakukan di sini?
"Oke, Bambang! Sejak kapan Gabriel, Gilang, Alif dan semua yang ada di sana itu menjadi gank Roullete?" ketusku.
"Heh lo Markonah, itu salah lo sendiri ya, udah ngebaperin Gilang, eh mereka jadi penasaran lah pas denger lo ikut penataran!"
"Ya tapi kan aku malu, gila!"
"Well, bersikaplah nggak tahu malu seperti biasa aja! Sok-sokan malu lo!"
Aku merengut kesal mendengar ucapan Bambang.
"Itu ya, saripada lo mikirin siapa yang nonton, mending lo mikirin siapa kira-kira yang bakal jadi lawan lo! Ya kali lebih takut sama penonton daripada lawan lo ntar?!"
Aku hanya terdiam saat Bambang melirik ke arahku.
Terserah!
Tante Yuyun menghampiriku, ia lalu merangkulku dan melirik sekilas kearahku.