Triririringgg…Triririringg…
Suara sebuah jam beker menyala sangat keras membuat si pemiliknya terbangun. Sayangnya saat itu si pemilik jam beker itu merasa jika badannya belum juga fit. Dia masih pusing kepala dan juga merasa tidak enak untuk pergi ke sekolah. Saat itu Vanka mematikan jam bekernya.
Dan jam bekernya itu selalu dia setel satu jam sebelum dia akan pergi sarapan di pantry sebelum berangkat sekolah. Vanka merasa tidak berdaya.
Dia malas mau sekolah, karena alasan dia tidak bisa mengembalikan lagi semangatnya seperti sediakalanya. Dan berita menggemparkan itu membuat Vanka tau jika dia memang benar-benar ditolak dan sudah selama satu tahun sebelumnya dari sekarang.
Tapi dia tau ada salah satu penyemangatnya. iya. Dia sudah bukan dibawah naungan keluarga nya lagi. Mungkin dia sudah diberikan ke pemerintah di mana pihak itu yang menjadi objek Papa bisa memindah alihkan pembayaran uang sekolahnya.