Bandung, 1974
Sudah hampir tiga minggu semenjak Insyah terakhir kalinya mengunjungi cafe punya keluarga milik Kana, dan sudah tiga minggu pula dia sengaja tidak lagi pernah ke cafe di sana. Insyah berpikir kalau keduanya benar sudah keterlaluan. Dia punya salah ke Kana, begitu pula dengan Kana ke dirinya.
Dia mengerti perhatiannya ke Kana yang dia lakukan itu, hanya karena dia tidak ingin melihat Kana masih menyalahkannya. Tapi, kenapa Kana malah menghiraukannya? Sudah hampir dua tahun dia selalu iseng pergi ke cafe itu. Tapi ternyata Kana pun tidak sadar, jika dirinya sedang ditunggu Insyah. Yang ingin Kana bisa melupakan dia yang dulunya menghiraukan Kana.
Apa boleh buat, Insyah dulunya terlalu malu mengetahui jika Kana tertarik dengannya. Entah mengapa, perasaan malu itu timbul di pikiran Insyah. Dia merasa tidak ingin masa remajanya yang menyenangkan akan hancur karena dia disukai oleh seorang gadis yang dia pun tidak terlalu populer.