"By the way, aku baru saja menerima permintaan dari Spectator Queen of The South Sea. Apa kamu ingin menerimanya?" Elena menatap pada Emera, menunggu jawaban darinya.
Emera menutup toples kaca kosong yang telah ia habiskan sebelumnya menoleh pada Elena dan mengatakan, "Hmm, misi, ya? Sebenarnya baru beberapa saat yang lalu sejak aku bergabung dengan guild ini. Memangnya, apa hadiah dari permintaan kali ini?"
Emera tentunya ingin tahu perihal hadiah yang akan dia dapatkan. Jika itu hanya sampah, dia tidak akan mengambilnya dan memilih mencari makanan untuk esok hari. Bagaimanapun dia masih miskin, jika hadiah permainan ini tidak dapat untuk membeli makanan, tidak ada untungnya baginya untuk melakukannya.
Bukannya dia akan mundur dari tanggung jawabnya mengerjakan permintaan, hanya saja dia akan menundanya dan melakukannya di lain waktu, ketika dia kebutuhannya telah terpenuhi.
"Apabila kamu ingin tahu detailnya, kurang lebih seperti ini …."
[Quest: Kalahkan Penjarah!]
Detail permintaan:
Sunagakure akan menyerang desa Konoha saat ujian Chuunin sedang berlangsung. Pada saat itu, Orochimaru juga ikut terlibat dalam penyerangan ini.
Daftar tugas:
1. Bertahan sampai serangan berakhir,
2. Kalahkan ular yang akan membuat kekacauan,
3. Ambil sebagian cakra Ichibi,
4. Ambil sebagian chakra Kyuubi,
5. Hentikan amukan Ichibi,
6. Rekomendasikan tempat ini (1 orang).
Modal awal:
1. Segel penghisap chakra Bijuu (di masing-masing tangan / 1× pemakaian).
Note: Chakra Bijuu yang diambil menggunakan segel ini tidak akan membawa kesadarannya pada chakra yang diambil.
Hadiah:
1. Bloodline Ajin,
2. Teknik pernapasan dari The Last Human,
3. 5.000 poin.
"... Seperti itulah detail misinya. Apa kamu tertarik? Jika, ya. Kamu bisa langsung memulainya saat ini juga."
"Sebenarnya masih banyak hal yang tidak aku ketahui ketika mendengarkan penjelasanmu. Tapi, jika poin itu bisa digunakan untuk membeli makanan, aku akan langsung pergi," jawab Emera.
"Tentu, kau bisa menggunakan poin untuk membeli makanan di tempat ini. Tapi dari pada membeli makanan, kemampuanmu sebagai Ajin akan membuatmu aba—."
"Baiklah, aku akan langsung ikut dalam quest ini saat ini juga. Lagian jika aku berhasil, aku tidak perlu kesulitan mendapatkan makanan untuk esok hari, 'kan?" Emera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekat pada meja kasir.
Ekspresinya masih datar. Dia tidak terlalu tertarik terhadap permintaan yang ada dan lebih tertarik pada poin yang akan diberikan. Dengan poin itu, dia akan membeli makanan sehingga tidak perlu sulit-sulit mencari makanan yang belum pasti dapat atau tidaknya.
"By the way, sebelum mulai, aku sarankan kamu menonton anime Naruto arc ujian Chunin. Lagi pula, waktu misi ini berada di saat ujian Chuunin. Akan lebih baik jika kamu memiliki lebih banyak informasi mengenai apa yang akan terjadi di sana." Elena memasukkan tangannya ke dalam laci di bawah meja kasir.
"Anime Naruto?" Emera mengangkat alisnya, bertanya-tanya mengenai anime tersebut. "Yah, aku sudah pernah menonton anime sebelumnya. Tapi semenjak para Gastrea itu muncul, industri per-anime-an turun drastis sampai-sampai untuk menonton anime di situs resmi akan memakan biaya yang tidak sedikit."
'Gadis ini! Dia sama sekali masih belum percaya jika tempat ini memiliki sesuatu yang magis, dia masih menganggapku sebagai orang aneh. Tapi, sudahlah, aku yakin dia akan tercengang ketika sampai ke dunia Naruto.' Elena memunculkan perempat di dahinya 💢 ketika dia merasa kesal.
Akan tetapi, dia masih mempertahankan senyum ramah dan terlihat seperti tidak terjadi apa-apa. Sebagai seorang resepsionis di tempat ini, Elena berusaha memberikan profesionalitasnya, bahkan bila pelanggannya tidak menghargainya saat ini.
'Aku tahu, sih, kenapa industri anime turun secara drastis sejak munculnya Gastrea. Gastrea telah menjadi ancaman yang sangat nyata dan ditakuti oleh semua orang, sehingga dari pada menggunakan dana untuk anime, orang-orang lebih banyak menggunakan dana untuk persenjataan maupun peningkatan infrastruktur, seperti membangun monolit dan gedung-gedung tinggi.'
'Lahan yang dimiliki umat manusia menjadi semakin sempit karena Gastrea yang merajalela. Oleh karena itu, mereka membangun gedung-gedung tinggi agar tidak memakan terlalu banyak tempat. Bahkan aku dengar, gedung yang memiliki ketinggian tertentu mendapatkan potongan pajak dari pemerintah.'
'Hah, dunia ini terlalu suram. Dunia hiburan mengalami kemunduran yang sangat menyebalkan sampai-sampai hanya ada sedikit hal-hal yang bisa menghibur. Tapi sekalipun industri hiburan ada, aku kurang yakin bisa menonton anime saat aku merupakan Cursed Children.'
"Aku rasa aku baru saja membaca sebuah pemikiran suram darimu. Tapi kamu tidak perlu khawatir saat ini, kamu bisa menikmati waktumu dengan menonton anime Naruto. Yah, walaupun hanya sebagian karena anime Naruto ini sangat panjang." Elena menaruh ponsel di atas meja kasir.
Emera mengambil ponsel tersebut, duduk di kursi sambil mengatakan, "Oh, terima kasih. Aku senang bergabung dengan guild ini. Jika saja aku tidak bergabung, aku mungkin masih berjalan tak tentu arah sampai saat ini."
"Ya, sama-sama. Aku senang kamu senang," jawab Elena sambil tersenyum kecil.
Kemudian, Emera menonton anime Naruto season 1 ketika Naruto masih kecil. Dia mulai menontonnya dari episode 1 karena tidak menyenangkan jika langsung ke episode di mana ujian Chunin berlangsung. Akan tetapi karena episode arc ujian Chunin berada di episode 45+, Emera menonton dengan skip-skip videonya. Lagi pula, dia ke sini bukan untuk menonton anime, melainkan ini dilakukannya karena dia akan menjalankan misi.
Bahkan ketika Emera menonton anime Naruto dengan cara skip-skip, itu tetap saja memakan waktu yang sangat lama. Tanpa dia sadari, matahari mulai terbenam di barat dan hari berubah menjadi gelap.
Tidak seperti suasana di area Tokyo, di mana lampu jalanan menemani jalan, di area luar seperti ini pemandangan malam benar-benar sangat gelap. Semua bangunan di sini telah menjadi reruntuhan sejak lama dan pastinya tidak ada akses listrik maupun lampu yang akan menerangi malam ini.
*Growl!*
"Ugh, aku lapar …. Aku tidak menyangka akan menghabiskan waktu sebanyak ini hanya untuk sampai ke arc ujian Chuunin." Emera menaruh kepalanya di atas meja dengan lelah.
Emera masihlah merupakan manusia bagaimanapun juga. Sekalipun dia memiliki fisik yang lebih kuat dari pada manusia karena merupakan Cursed Children, dia masih akan merasa lapar saat tidak makan seharian.
"Hehe, tentu saja kamu akan merasa lapar jika tidak makan. Jika kamu mau, aku bisa membuatkanmu makanan jika kamu mau. Tentu saja, aku akan memotong poin dari permintaan ini." Elena tersenyum pada Emera.
"Ya, tolong! Aku merasa tidak bertenaga saat ini. Jarang-jarang aku merasa sangat lemas seperti ini," jawab Emera dengan pelan.
"Oke, akan aku buatkan kamu Indomie. Itu merupakan salah satu makanan paling murah di sini." Elena pergi masuk ke dalam dapur.
Emera melipat tangannya di atas meja dan menaruh kepalanya di atasnya, merasa lelah setelah menonton anime dalam waktu yang lama. Walaupun tidak terlihat jika dia melakukan aktivitas fisik, namun diam di satu tempat dalam waktu lama tetaplah membuat malas.
'Ngomong-ngomong, aku ingin tahu pendapatmu tentang anime sebelumnya. Apakah bagus?'
'Menurutku, sih, grafiknya masih jelek dan ketinggalan jaman. Tapi selain itu, pengaturan ceritanya cukup bagus karena berlatarkan dunia ninja.'
'Kalau aku melawan monster pasir dan ekor 9 itu, apa aku bisa menang, ya?'
'Seharusnya masih bisa. Lagi pula, yang akan aku lawan bukan yang asli, melainkan cuma sebagian kecil dari kekuatannya.'
Sawer us: https://saweria.co/AnonimBlackSpirit