Sinar kuning menyala dari sebuah lampu yang tertancap di dinding kamar. Diikuti suara seseorang dari loudspeake di sebelahnya.
"Perhatian, seluruh peserta diminta untuk berkumpul di aula. Ikuti petunjuk ruangan untuk menemukannya. Gunakan tangga yang tersedia dan jangan lupa untuk mengganti pakaian terlebih dulu. Kami tunggu ..."
Dion lebih dulu melangkah keluar hingga Ruri tepaksa mengikuti. Pikirannya masih terus menduga akankah ia salah melihat seseorang.
"Enggak mungkin. Pasti Nenek dan Kakek tua itu masih berada di rumah sakit. Enggak mungkin mereka yang berada di taman tadi. Tapi kenapa mereka begitu mirip. Tak hanya wajah, bahkan pakaian dan gaya jalannya pun sama. Ah, ada apa dengan diriku. Kenapa aku tak bisa membedakan hal yang nyata dan yang bukan?" gerutu Ruri. Ia terus saja melangkah mengikuti Dion, tanpa memperhatikan petunjuk yang ada di dinding ruangan.