Seketika layar berubah menjadi gambar boneka virus bermulut besar. Virus-virus itu terus bermunculan hingga menutupi tulisan, lalu komputer mati seketika. Bingung, terrnyata data itu jebakan dan lambang silang yang ada sebagai pertanda untuk tidak dibuka.
"Apa ini perbuatannya? Tapi untuk apa?" tanya Dino kesal. Dengan kasarnaya pemuda kecil itu memukul meja dengan kepalan tangannya.
"Apa kita bisa menyalakannya lagi?" tanya Ruri dengan lugunya, membuat Dino kian kesal.
"Apa kau bodoh! Akibat permintaanmu, kini komputernya menjadi rusak dan tak dapat digunakan lagi. Setidaknya butuh waktu untukku mengembalikannya. Sudahlah! Sebaiknya kau tidur jika tak ingin menambah masalah," gerutu Dino. Bocah itu melompat dari kursi dan melangkah pergi meninggalkan ruangan.
Ruri menduduki kursi itu, menyandarkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Namun, tak ada sedikit rasa bersalah timbul di benaknya. Bahkan ia sangat yakin akan data yang tersimpan di data itu.