Di rumah sakit keadaan semakin ramai di depan kamar yang terjadi kekisruhan yang dibuat oleh Pak Sugeng, lalu kedua petugas yang menangani dengan membujuk Pak Sugeng agar mau ikut dengannya, dan menghentikan tindak kejahatannya.
"Hentikan tindakan Anda, jika tidak itu akan menyulitkanmu sendiri. Lepaskan dia dan ikut bersama kami," ucap salah satu petugas dengan melihat Pak Sugeng yang panik menyandera Nabila.
Pak Sugeng mengabaikan ucapan polisi yang mencoba menghentikannya, lalu dia menarik tangan Nabila untuk berdiri dan ikut bersamanya dengan terus menodongkan pisau di lehernya.
"Jangan mendekat! Mundur sekarang, jika tidak aku akan membunuhnya. MUNDUR SEMUA!!!" teriak Pak Sugeng kepada mereka semua yang ada di dalam maupun di luar ruangan.
Demi menjaga keselamatan Nabila yang sudah lemas, mereka semua mundur dan Bu Yani juga menjauh dari suaminya.
"Baik kami akan mundur, Tolong mundur semua," perintah polisi kepada semua yang ada di sana.