Venus terdiam di kamarnya, dia merasa sangat bersalah atas apa yang sudah dia lakukan kepada Rora. "Harusnya tadi gue iyain permintaan Rora, maka semuanya nggak akan sekacau ini," gumam Venus.
Dia mengacak-acak rambutnya merasa kesal dengan dirinya sendiri. "Lo bego, Ven!" Tak lama kemudian air mata Venus mengalir.
Tok Tok Tok
Mendengar ketukan pintu dari luar, membuat Venus segera menghapus air matanya. Dia lantas melihat siapa yang tengah datang.
"Sayang..." Mendengar suara lembut mamanya membuat Venus segera membuka pintunya.
"Ma," suara Venus bergetar dia melihat ke arah mamanya lalu memeluk tubuh mamanya erat.
"Maafin Venus, Ma!" ucapnya lirih, suaranya bergetar dia merasa sangat-sangat bersalah atas apa yang menimpa kakak iparnya.
"Kamu nggak salah, sayang. Apa yang terjadi sama Rora itu bukan salah kamu," Diva memberikan usapan lembut pada kepala putrinya.
"Salah aku ma, kalau aku nggak nolak permintaan Rora ini semua nggak akan pernah terjadi."