Senyum di bibir Rora terus mengembang hanya karena ucapan maaf dari Mars tadi.
"Rora yakin kalau Mars juga ada rasa sama Rora, cuma Mars gengsi aja ngomongnya."
Tok Tok Tok
"Rora sayang, makan malam!" Teriakan dari luar membuyarkan lamunan Rora, ia dengan segera menyahut sebelum maminya mengomel.
"Iya mi, Rora bentar lagi turun!" Teriak Rora, ia segera menghentikan aksi menghayalnya dan turun ke bawah tidak ingin membuat semua orang menunggu.
"Kenapa nih kayaknya lagi ada yang bahagia?" ucap Moreo yang dari tadi melihat putri kecilnya senyum-senyum sendiri.
"Nggak papa cuma lagi seneng aja," kekeh Rora.
Selesai dengan acara makannya keluarga Rora berkumpul di ruang keluarga, ada hal penting yang ingin Moreo bicarakan.
"Rora, seperti apa yang pernah papi ucapkan sama kamu. Kalau papi akan jodohin kami sama Mars, dua hari lagi. Kamu setuju kan?"