Mata Diva semakin merah, dia tidak suka mendengar ucapan Kenzo barusan. Air matanya mengalir begitu saja, namun segera dia usap dia bangkit untuk pergi.
"Maaf, gangguin kamu terus!" ucapnya lirih. Namun belum sempat Diva melangkah pergi tangannya sudah lebih dulu di tarik oleh Kenzo.
Membuat dia duduk di pangkuannya. "Arghhhh nggak mau! jangan pergi, baby." Kenzo memeluk tubuh Diva erat.
"Kalau aku marah bujukin kek, malah kamu ganti marah." Rajuknya, Diva berbalik menghadap ke arah suaminya.
Memeluk tubuh Kenzo erat tangisnya malah pecah. "Jahat kamu ih! aku nggak suka tahu denger ucapan kamu barusan, sakit tahu nggak hati aku dengernya. Jahat banget kamu!" isaknya.
Kenzo mendekapnya erat mengecup kepala Diva berulang, meminta maaf kepadanya. Merasa bersalah, padahal tadi niatnya Kenzo hanya bercanda namun dia memang tengah kesal.