Moreo semakin gencar menggoda istrinya, dia mencubit pipi Jessica gemas. "Aku tidak bermaksud untuk tidak membantumu, Jess. Tapi jika aku ikut turun siapa yang akan membantu kalian naik. Lagian tadi kondisi Diva lebih buruk darimu!" jelas Moreo, semakin mendekap erat tubuh Jessica.
Mengendus tengkuk leher Jessica, menghirup dalam-dalam aroma wangi wanita itu. "Aku menyukai baumu, padahal kau belum man---argghh!" Moreo berteriak kala dengan kejam Jessica menyikut perutnya.
"Menjauhlah dariku, dasar bedebah sialan!" Moreo bukannya menjauh malah semakin erat, membalik tubuh Jessica, menarik pingang istrinya agar semakin dekat dengannya.
Satu tangannya mengangkat dagu Diva, mengecup bibir itu lembut. Menggigit kecil bibir Diva membuat wanita itu terpaksa membuka mulutnya.
Memaksa lidahnya masuk, mengabsen setiap rongga mulut istrinya. Moreo menekan tengkuk Jessica memperdalam ciuman mereka.