Jerry menarik kursi di sebelah brangkar rumah sakit tempat Anjani terbaring lemas. Selang infus terhubung ke tangan kanan gadis itu, membuatnya susah payah untuk sekedar menerima buket bunga dari Jerry. Berakhir Jerry yang menaruhnya di pinggir.
"Gimana kabar Kamu? Feels better?" tanya Jerry membuka pembicaraan. Anjani hanya tersenyum tipis, "Baik, Kak."
"Baik tapi gak better? Atau better tapi gak baik?" canda Jerry, memelintirkan kata-kata, memaksa Anjani berpikir meski malas, "Bingung."
Jerry tergelak, "Yaudah, jangan dipikirin, rileks aja pikirannya. Kamu tuh kebanyakan mikir ya kayaknya sampai sakit? Aku sedih ngeliatnya," ujarnya, menumpukan tangan mereka. "Kenapa gak bilang? Gak cerita sama Aku?"
"Cerita apa?"
"Tentang Kamu. Semua, yang Aku gak tau," jawab Jerry, menatap lurus mata Anjani yang kini seolah merasa tertangkap basah, "Masa Aku dengernya dari Dokter Kama?"