Tidak ada percakapan selama setengah jam terakhir bus melaju dari halte depan asrama SP menuju sekolah Nalesha dan Saheera. Keduanya padahal duduk bersebelahan ditengah padatnya bus pagi itu, tapi entahlah, tidak ada mood yang mendukung. Hanya Nalesha saja yang berinisiatif sedikit membuka percakapan kecil-kecil.
"Kapan … berangkat?" tanyanya, membuat Saheera agak terkejut, spontan menurunkan volume airpodsnya, "Apa Lesh?"
"Kamu, kapan berangkat ke Dubai? Berapa lama?" ulangnya seraya menambah detil pertanyaan.
"Oh, minggu depan. Kenapa? Mau ikut?" candanya. Nalesha hanya tertawa, "Mau beliin tiketnya? Ya mau aja sih."
"Gak mau beli tiket sih, paling Kamu masuk koper, ditaro di kargo pesawat."
"Diselundupin dong?"
"Iya. Mau?"
"Emang Saya mau dijual?"
"Hm, ide bagus. Kurs UEA sama IDR lumayan gede kan, boleh deh jual organ."