Keramaian terlihat di auditorium SP usai adzan Ashar berkumandang setengah jam lalu. Satu per satu dari tiga puluh mereka ditambah Anjani, Amanda, dan Lilian datang, beberapa baru sampai dari sekolah, mengejar agenda Gladi Resik Evaluasi yang akan digelar lima belas menit lagi.
Nalesha sudah berada disana sebagai penanggung jawab acara, tampak sibuk bersama Saheera, berbicara pada utamanya sepuluh orang yang akan melakukan presentasi proyek di hadapan Haikal, Adri, dan penilai lain.
"Apa cuma Gue yang deg-degan disini?"
"Gue juga lah! Lo aja bisa nervous apalagi Gue. Ini evaluasi udah kayak mau pitching ide di depan investor siah, sedap kali," heboh Lim yang mengundang tawa teman-temannya. Pria berdarah Chinese itu paling lucu kalau sudah mengomel.
"Kenapa jadi beneran sih lima orang dari FAO dateng? Kena mental aja Gue rasanya," ujar Tiara, salah satu yang berpartisipasi dalam proyek community development FAO itu.