Sofi keluar dari ruang sidang, hari ini dia resmi menyandang status baru sebagai seorang janda. Pernikahan kontraknya dengan Bram sudah berakhir, dan berakhir pula penderitaan Sofi menjadi seorang wanita yang lumpuh. Sofi sudah bisa berjalan dengan normal kembali, meskipun dia masih kesulitan untuk bisa berlari seperti orang-orang pada umumnya.
"Kamu terlihat bahagia," ucap Ibu Sofi yang ikut mendampingi putrinya.
Sofi tersenyum karena orang tuanya tidak pernah tahu tentang pernikahan kontrak itu. Alasan yang diajukan Sofi di persidangan adalah perilaku Bram yang suka berselingkuh.
"Siapa yang tidak senang lepas dari suami tukang selingkuh dan bermain wanita?" jawab Sofi.
"Ck ... Mama sebenarnya sudah mencurigai Bram sejak lama, ternyata benar dia tukang selingkuh. Kenalan Mama juga bukan sekali dua kali melihat dia jalan dengan wanita berbeda. Eh ... Sofi apa sebaiknya kamu memeriksakan dirimu," ujar ibunya Sofi.
"Memeriksa apa?"
Terima kasih kepada pembaca yang masih setia di sini. Author sangat menghargai itu! Dan yang masih setia memberi stone, terima kasih banyak!
(Peluk dan Cium dari jauh)