Di salah satu restaurant mahal dan berbintang itu yang letaknya tidak lah jauh dari Le Futur Crop, terlihat dua orang pria tampan dengan segelas wine putih yang ada di hadapan mereka.
"Cobalah, bagaimana menurut mu white wine ini," ucap Taeguk yang menyodorkan gelas kaca itu pada Jaehyun.
Benar, dua pria itu adalah dua sepupu kesayangan kita.
Yoon Jaehyun dan Yoon Taeguk.
Jaehyun mengangguk, lalu meminum wine putih itu dengan sangat elegan.
"Bagaimana?" tanya Taeguk yang sangat ingin mendengar pendapat sepupu nya itu.
Jaehyun meletakkan gelas itu dengan perlahan. "Tidak buruk, hanya saja sedikit terasa berbeda dari yang biasanya ku minum," ucap Jaehyun.
Nah, inilah mengapa Taeguk ingin mendengar pendapat Jaehyun tentang wine ini.
Karena ia tahu kalau sepupu nya itu sangat expert dalam hal ini, apalagi Jaehyun tinggal di Paris.
Sudah pasti Jaehyun telah meminum dan menyicip berbagai macam jenis wine dengan kualitas yang terbaik hingga yang terburuk.
Bagi Jaehyun, wine sudah seperti air putih bagi nya.
Taeguk tersenyum kecil. "Benarkah? Kalau begitu aku harus mencari restaurant yang menyajikan wine yang berkualitas," ucap Taeguk.
Sama hal nya dengan Jaehyun, Taeguk juga termasuk penikmat wine hanya saja ia tidak se-expert Jaehyun.
Yang dapat membedakan dan merasakan setiap wine yang ia minum.
Jaehyun tertawa. "Wine ini tidak terlalu buruk, bahkan menurut ku masih cukup enak," ucap Jaehyun.
Tak lama kemudian pesanan makanan mereka pun datang. Yang di antar kan dengan sangat hati-hati.
Pelayan itu membungkuk kan badan nya. "Selamat menikmati Tuan..." ucap nya yang lalu berjalan pergi dari sana.
Meskipun ini restaurant berbintang tapi bukan berarti mereka menyajikan makanan barat, melainkan sebaliknya.
Mereka menjual dan menawarkan makanan Korea dengan cita rasa mewah dan berkelas dengan sedikit modifikasi tentunya.
Jaehyun pun menikmati makanan nya itu. "Hmmm... sudah lama sekali rasanya aku tidak makan makanan Korea," ucap Jaehyun.
"Benarkah?" ucap Taeguk.
Jaehyun mengangguk. "Apa kau lupa kalau ibu ku tidak bisa memasak makanan Korea?" ucap Jaehyun.
Yah, aku lupa memberitahukan kepada kalian. Kalau ibu Jaehyun bukan lah orang Korea melainkan orang Perancis.
Benar, hanya ayah lah yang memiliki darah Korea sedang kan ibunya memiliki darah Perancis.
Yes! Jaehyun it's half blood Asian and European.
Sekarang kalian tahu bukan, alasan mengapa Jaehyun memiliki wajah yang sangat tampan dengan kedua matanya yang berwarna biru keabu-abuan.
Ia sepertinya harus mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ayah dan ibunya, karena telah memberikan nya wajah yang sangat tampan seperti ini.
Taeguk tertawa kecil. "Kau benar, aku lupa kalau Bibi bukan lah orang Korea," ucap Taeguk.
"Kau ini, jika ibu ku tahu di pasti akan menarik telinga mu karena kau melupakan nya," ucap Jaehyun.
"Tenang saja, Bibi kan tidak lancar berbahasa Korea jadi Bibi pasti tidak tahu dengan apa yang ku ucapkan barusan," ucap Taeguk yang lalu tertawa.
Yah, ibu Jaehyun tidak dapat berbahasa Korea dengan baik bahkan kemampuan berbahasa Korea nya sangat lah miris.
Lalu Jaehyun berbicara dengan menggunakan bahasa apa saat berbicara dengan ibunya?
Tentu saja dengan bahasa Perancis. Tentu Jaehyun mampu berbahasa Perancis dengan sangat fasih.
Beda halnya dengan Taeguk yang selalu kesusahan dan kebingungan jika ingin berbicara dengan ibu Jaehyun.
Because he can't speak French at all! Beside bonjour. That's the only French words he know.
Jaehyun terkekeh. "Kau benar, ibu ku sangat buruk dalam berbahasa Korea," ucap Jaehyun.
Taeguk kemudian menatap Jaehyun. "Hey, ceritakan pada ku. Apa maksud ucapan mu tadi," ucap Taeguk.
Ingat dengan pembicaraan nya dengan Jaehyun tadi saat berada di perusahaan? Nah, itulah yang ia tagih dari Jaehyun saat ini.
Tentu ia ingin tahu, kejutan apa yang sepupu nya itu maksud kan. Karena ia sama sekali tidak mengerti.
"Apa ini tentang Leah?" tanya Taeguk.
Jaehyun terdiam sejenak, lalu perlahan mengangguk kan kepalanya. "Iya, ini tentang Leah..." jawab Jaehyun dengan pelan.
"Ada apa? Apa telah terjadi sesuatu? Ceritakan kepada ku," ucap Taeguk.
Dari cara bicara dan ekspresi wajah Jaehyun sepupu nya itu, ia sudah tahu kalau pasti telah terjadi sesuatu.
Karena ia melihat sebuah kesedihan dan kekecewaan pada wajah Jaehyun, yang sangat jelas saat ini bak sebuah cermin.
Jaehyun menghela nafas, ia memijat dahinya dengan pelan. "Aku putus dengan nya," ucap Jaehyun.
BRAK
"Apa?!" kaget Taeguk dengan memukul meja itu dengan cukup keras.
Jaehyun langsung melotot. "Hey! kau membuat semua orang melihat ke arah kita," ucap Jaehyun.
Yah, karena sepupunya itu pengunjung lain yang ada di dalam restaurant itu melihat ke arah meja mereka.
Jangan salah kan ia, salah kan sepupu absurd nya ini.
Taeguk mengeluarkan cengiran nya. "Hehe... maafkan aku. Itu karena kau yang membuat ku jantungan!" ucap Taeguk.
"Sekarang cepat katakan kepada ku, kenapa kau bisa putus dengan Leah?" desak Taeguk.
Tentu saja ia terkejut dan yah, ia tentunya juga tahu dengan hubungan Jaehyun dan Leah. Bahkan keluarga mereka berdua juga tahu dengan hubungan Jaehyun dan Leah.
Jaehyun menghela nafas. "D-dia mengkhianati ku... dia lebih memilih bersama pria lain di bandingkan dengan ku," jawab Jaehyun.
Sakit?
Tentu, hatinya terasa sangat sakit dan terluka. Bak di panah oleh seribu anak panah yang membuat hatinya menjadi hancur berkeping-keping.
Bayangkan saja, ia sudah menjalani hubungan dengan Leah selama satu tahun lamanya. Dan ia datang kemari dengan tujuan memberikan kejutan dan melamar kekasih nya.
Namun apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan apa yang telah ia bayangkan dan rencanakan.
Karena kenyataan nya, ialah yang di berikan kejutan di sini.
Taeguk membulatkan kedua matanya. "Apa?! dia memilih pria lain di bandingkan diri mu?! Dasar j*lang!"
"Bisa-bisanya dia memperlakukan mu seperti ini, sialan!" marah dan umpat Taeguk.
Tentu saja ia marah dan tidak terima dengan apa yang kekasih sepupu nya itu lakukan kepada sepupu nya.
Karena ini adalah sebuah penghinaan!
Berani-beraninya wanita itu menolak dan mempermainkan penerus pertama keluar Yoon yang sangat disegani.
Taeguk menatap Jaehyun. "Apa kau melihat nya dengan mata kepala mu sendiri?" tanya Taeguk.
Yah, ia ingin memastikan hal ini. Karena jangan sampai Jaehyun hanya mendengar nya dari orang lain.
Jaehyun mengangguk. "Ya, aku melihat nya dengan mata kepalaku sendiri. Dia tidur bersama pria lain di dalam apartemen nya dengan tanpa busana," jawab Jaehyun sambil mengepalkan tangan kanan nya.
Benar, inilah yang ia lihat. Ia melihat kekasih nya sendiri tidur bersama dengan pria lain dengan tubuh telanjang kedua nya yang berbalut selimut.
"Br*ngsek... aku tidak akan pernah memaafkan apa yang telah dia lakukan kepada ku," ucap Jaehyun dengan hati nya yang sangat terluka.