"Tidak. Hamba tidak melihatnya, Tuan Putri."
Sebisa mungkin, Patih Prawiraatmadja mencegah hati nuraninya berbicara, karena tidak mau Putri Jasmine tahu hal yang sebenarnya.
"Benarkah? Aku pikir, kau yang membantu, karena yang aku tahu, kau ditugaskan untuk mengawasi Pangeran Jeelian di bumi?"
"Benar, hamba memang mengawasi Pangeran di sana, akan tetapi hamba sempat kehilangan jejak karena saat Pangeran Jeelian berubah menjadi seekor kucing, akan semakin sulit untuk dideteksi keberadaannya."
"Begitu, jadi sebelum kembali ke istana, Pangeran Jeelian berubah menjadi kucing? Lalu kembali merubah diri menjadi wujud asli? Tapi, apakah kau tahu Paman, aku merasa ada sesuatu yang terjadi padanya, dia datang menemuiku dengan kondisi yang memprihatinkan. Aku tidak terima! Dan, kau tahu? Dia memutuskan tali perjodohan kami hanya karena wanita manusia itu!"
Nada suara Putri Jasmine seperti diliputi perasaan emosi.