Ku harap pagi datang dengan cepat karena saat ini aku tidak bisa tertidur karena memikirkan mimpi anehku. Namun tiba-tiba saja ku dengar seseorang mengentuk pintu kamar. Terdengar pula seseorang yang memanggil namaku. Aku pun berpikir jika dia adalah Amalia. Aku tak ingin membuka pintu, aku tak berani untuk berhadapan dengannya. Aku takut pikiranku terus tertuju pada wajah cantik dan bayangan tentang tubuh indahnya yang ku lihat di dalam mimpi. Tetapi tanpa ku duga, ia membuka pintu hingga membuat aku terkejut.
"Diederick! Kenapa kau lama sekali membuka pintu? Apakah kau masih tertidur?" tanya Amalia sembari mendekatiku.
"A-aku baru saja terbangun," balasku berbohong.
"Hari sudah pagi, lebih baik kau membersihkan diri lalu setelah itu pergi ke ruang makan. Aku akan menyiapkan sarapan yang enak untukmu," kata Amalia sembari meninggalkanku.