Arion menolah pada laki-laki yang sejak dulu sangat dihormatinya namun kali ini ia enggan untuk memanggilnya dengan sebutan ayah.
"Ayah, wanita itu adalah istriku, ingat itu."
"Rion, bisa kamu jelaskan pada ayah? agar ayah tahu permasalahanya dan kita selesaikan dengan baik-baik jika karena wanita itu, apa masalahnya jika Mamamu menemuinya Rion? apa wanita itu menyampaikan kata-kata yang membuatmu seperti ini? jika yang ayah katakan benar, itu artinya dia lancang Rion dan ayah tidak menyukainya."
"Hahaha!!" tawa Arion yang bersamaan dengan tepuk tangan membuat mereka terkejut, terlebih Devan dan Kamila untuk pertama kalinya ia melihat bagaimana cucu mereka yang benar-benar terpuruk.