Harini tidak lagi memikirkan ucapan Arion, lelah untuk memberi pengertian kepada Arion, Harini memutuskan untuk mengambil keputusan sendiri, hari ini ia telah menyiapkan semua berkas-berkasnya. bibi Nem yang sejak tadi terlihat mondar-mandir di depan kamar utama menunggu Harini yang keluar dari kamar.
dua jam bibi Nem, menunggu namun Harini tidak kunjung keluar membuatnya semakin gelisah beberapa kali Bibi Nem mengetuk pintu namun tidak ada sahutan apapun dari dalam.
"Nyonya, apakah saya bisa masuk ke dalam?" bibi Nem berusaha untuk mengetuk kembali kamar utama milik Harini dan Arion tapi tidak ada satupun suara dari dalam bibi Nem akhirnya memaksakan dirinya untuk masuk ke dalam, beruntung pintu kamar tidak dikunci. bibi Nem tersenyum saat mendapati Harini tengah tertidur pulas.