"Oh. Lo punya rumah sendiri, ya? Tadi gue lihat Om Jedi keluar dari sana juga. Tapi yang gue heranin, kenapa lo beli mi ayam dua porsi? Emang satunya buat siapa?" Yadi memiringkan wajahnya. "Gue nggak ada lihat mobil abang lo padahal. Apa ada seseorang yang tinggal di sana?"
Tangan Galaksi terkepal kuat. Ingin rasanya ia menghajar mulut sialan Yadi yang asal ceplas ceplos, meski itu benar apa adanya. Untung saja logikanya langsung menahan segala pergerakannya. Bagaimana pun, Galaksi sudah hafal betul perangai si lelaki yang hobi memancing emosinya.
"Kepala lo habis kebentur di selokan mana, sih? Sakit, ya?" tanya Galaksi lalu memalingkan muka.
"Jawab aja yang gue tanya, nggak usah ngehindar!"
"Jadi, lo ngikutin gue?" tanyanya mengalihkan topik.
"Heh, nggak usah ngalihin topik lo! Jangan-jangan bener lagi kalau lo emang udah punya istri?"