Hazel menemani Blake yang telah mendapat pertolongan untuk lukanya. Ia cemas, tentu saja. Namun, tak ada yang bisa ia lakukan selain bersabar menunggu hingga dokter memberi kabar bagaimana kondisi Blake saat ini.
Hazel hanya mondar-mandir saat menanti kabar kesehatan kekasihnya.
"Haze, duduklah. Kau pasti lelah. Bagaimana jika kita makan siang dulu?" tawar Amanda. Namun, Hazel justru makin cemas.
"Blake masuk sejak tadi, Am. Tapi tak ada satu pun dokter yang keluar dan memberi kabar. Aku takut sekali."
Amanda bangkit dan mendekat pada Hazel, mengusap punggung gadis itu. "Haze, Tuan Gillian akan baik-baik saja, aku yakin itu. Sekarang mari kita pikirkan dirimu. Bayi dalam perutmu bisa kelaparan jika kau tidak makan. Ayo, aku akan menemanimu."
Hazel kemudian mengangguk. Mengekor langkah Amanda yang berjalan di sampingnya, menuju kafetaria rumah sakit yang berada di lantai tiga.