"Apa katamu?" tanya Hazel, disela-sela usahanya mengumpulkan nyawa yang masih berserakan.
Hazel mengerjap beberapa kali, mengucek matanya hingga nyaris sepat, kemudian kembali fokus pada jawaban pria yang telah lama menjalin kasih dengan sahabatnya itu
" K-kau ... Nyonya Jenna Gillian?"
Oke, kali ini Hazel tak mampu lagi menjawab selain hanya melongo mendengar perkataan Kenneth. Bagaimana ia tahu tentang Jenna?
"Sayang ... mengapa kau memanggilnya begitu? Ini Hazel, sahabatku yang pernah kuceritakan. Haze, kau bisa bertemu langsung dengan kekasihku sekarang. Dan kau tahu, aku tak pernah membual. Kenneth nyata dan ia pria yang baik."
"Aku tahu itu, Falla. Please, jangan overrated. Jika dia meninggalkanmu, kupastikan kau akan menangis dan datang padaku seperti anak kecil," ucap Hazel, kemudian kembali merebahkan tubuhnya, tak pedulikan Kenneth yang masih memandangnya tak percaya.
"Dan kau, Kenneth, berhenti memandangku seperti itu. Aku bukan Nyonya Jenna-mu atau siapa pun itu."