Jenna tak menyangka, wanita itu datang kembali. Seolah memang berniat untuk mengambil Ryan dari pelukannya. Di hadapannya kini tersaji pemandangan yang baginya menjijikkan.
Ryan tampak menikmati permainan bersama Hellen, seolah tak memikirkan Jenna, juga perkataannya beberapa jam lalu. Ia sendiri yang mengatakan bahwa Jenna adalah miliknya, kini dirinya justru melakukan perbuatan yang membuat Jenna naik pitam.
Tanpa banyak bicara, Jenna membanting pintu dengan sengaja, agar dua orang yang sedang saling memberi kepuasan itu sadar bahwa ada seseorang yang baru saja datang. Terserah apakah mereka ingin hentikan permainan ataukah tetap melanjutkannya.
Jenna bergegas pergi dari sana, kemudian tanpa berpikir panjang, ia mencari taksi dan bergegas menuju ke rumah orang tuanya. Di tempat di mana ia akan selalu bisa pulang kapan pun ia mau.